PANGKEP - Kepala Puskesmas Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Mappa, SKM bersama Kepala Desa Taraweang Kecamatan Labakkang Amiruddin SE, kini turun langsung melakukan evalusi pemeriksaan Jentik secara berkala di rumah warga di Desa Taraweang Rabu (21/12/2023)
Mappa yang juga melakukan sosialisasi dari Door To Door di sekian rumah pada setiap dusun di Desa Taraweang didampingi Kepala Desa Taraweang Amiruddin, Mappa berkata bahwa Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes dan telah menyebar di daerah tropis.
Menurutnya bahwa salah satu faktor meningkatnya kasus penyakit demam berdarah dengue ialah faktor kondisi lingkungan sekitar dan perilaku PSN sehingga sangat perlu dilakukan peninjauan atau pemeriksaan secara berkala pada setiap tempat sekitar lingkungan rumah warga, utamanya pada tempat tempat diantaranya kaleng kaleng susu yang dibuang baru berisikan air di tempat seperti yang paling disenangi nyamuk malariah, tujuannya untuk mengantisipasi munculnya Berdarah Dengue (DBD)
Menurutnya bahwa di awal musim hujan ini, intensitasnya dalam beberapa hari terakhir mulai meningkat. Hadirnya musim hujan biasanya dibarengi dengan ancaman sejumlah penyakit.
Salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat disaat datangnya musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit menular ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti & Aedes Albopictus betina.
Ia menjelaskan langkah dengan 3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Selain 3 M di atas, yang dimaksud pada poin Plus antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
"Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, " ujarnya. (Herman djide)
Baca juga:
Cerita ODE, Sang Kartini dari Kota Wali
|